Senin, 14 November 2016

Sepatu Ankel Strap



Berbeda dengan sepatu sling backangkle strap mempunyai tali pengikat atau semacam sabuk yang berada di tengah dan melingkari pergelangan kaki. Fungsi tali tersebut yaitu untuk mengencangkan sepatu dan sebagai pemanis pergelangan kaki. Bagian belakang sepatu angkle strap tertutup, sementara bagian samping biasanya terbuka.

Sepatu Flat Form

Platform shoes merupakan jenis sepatu wanita dengan hak tinggi dengan sol sepatu yang sangat tebal. Sol sepatu yang tebal ini dapat menunjang berat badan sang pemakainya. Jenis sepatu ini memiliki varian yang bermacam-macam, ada yang menggunakan hak tebal namun terpisah dengan bagian depan. Model sepatu platform yang lain yaitu, hak tebal yang menyambung dengan bagian sol depan atau disebut juga dengan platform wedges.

Sepatu Warior


Sepatu yang aq datangkan dari shanghai ini memang sedikit mahal tapi tidak semahal converse yang sampe 499rb bahkan lebih. Sepatu yang aku patok dengan harga 450rb ini kualitasnya luar biasa dan sangat keren. Mulai dari kualitas sold yang berwarna hijau sampai varian warna yang menarik. Sayang dari 10pcs sepatu itu, ada 1 pcs yang ukurannya beda karena di dalamnya ukurannya 40 dan 42 mungkin yang packing dari shanghai sedang capek. Tapi gara-gara itu aku sedikit mengalami kerugian, karena kalau mau refund biayanya mahal. Itungannya refund barang dikirim dari solo-jakarta, jakarta-shanghai, shanghai-toko dan sebaliknya hingga sampe solo lagi. 

Senin, 07 November 2016

Sepatu Dolly Shoes


Sepatu wanita marry jane atau dolly shoes mempunyai semacam tali pengikat di bawah pergelangan kaki. Bentuk sepatu wanita ini bermacam-macam, ada yang menggunakan hak pendek maupun yang datar (flat) dan bagian depan cenderung membulat seperti pump shoes. Saat ini, di butik-butik fashion, aneka jenis sepatu marry jane tersedia lengkap dengan berbagai macam warna.

Sepatu Kanye West

Entah apa yang menyulut emosi suami Kim Kardashian, Kanye West, ketika dia melontarkan umpatan melalui jejaring sosial twitter miliknya. West tiba-tiba mengucapkan makiannya kepada perusahaan sepatu Puma.

Dugaannya, West naik pitam karena Puma mensponsori adik iparnya, Kylie Jenner. "1000 persen tidak akan pernah ada sebuah Kylie Puma. Dia punya keluarga saya! 1000 persen Kylie ada di tim Yeezy!" tulis West lewat akun twitternya.

Tak cukup sampai di situ, West juga melanjutkan racauannya dengan mengatakan bakal mengembalikan uang milik perusahaan tersebut.

"Puma, kami kembalikan jutaan dolar darimu yang murahan itu! Jangan pernah memecah belah keluarga kami!" katanya. 

Ungkapan marah West itu disebut-sebut datang setelah label sepatu asal Jerman, Puma, mencoba menggandeng Kylie Jenner untuk sebuah perjanjian endorsement dari koleksi terbaru Puma. 

Namun di sisi lain, rapper suami Kim Kardashian yang juga kakak tiri dari Jenner, telah mendatangani kontrak kerja sama dengan brand pesaing Puma, Adidas. 

West dengan Adidas berkolaborasi mengeluarkan koleksi sepatu Yeezy. Desain dari sepatu cokelat pastel itu dirancang langsung oleh West. Sebelumnya Us Weekly melaporkan Kylie telah setuju dengan Puma untuk menjadi duta iklan label tersebut.

Dia diketahui sering menjalani pemotretan untuk banyak label sepatu, termasuk menjadi model dari sneakers buatan Kanye West, kakak iparnya. 

Kemarahan West ini disebut-sebut ungkapan emosinya yang kecewa dengan Puma. Sebelum bekerjasama dengan Adidas, West dikabarkan pernah bernegosiasi dengan Puma untuk mengeluarkan koleksi Yeezy. 

Akhirnya, Yeezy pun diambil Adidas dam mendapat penghargaan Shoe of The Year pada akhir 2015 lalu. 

Setelah mencak-mencak kepada Puma. Dia mengungkapkan kemarahannya untuk CEO Nike, Mark Parker.

"Saya minta maaf Michael Jordan, saya cinta dan menghargaimu. Omelan saya tadi untuk Mark Parker. Saya sangat menghormati Jordan,"


West juga pernah menyinggung soal Nike melalui karyanya, Facts. Dalam lagu tersebut, ia menulis kalimat, "Yeezy, Yeezy, Yeezy just jumped over Jumpman" pada bagian hook lagu itu. 

Yeezy merupakan nama koleksi West bersama Adidas yang juga pesain Nike serta Puma, dan Jumpman merupakan simbol dari Nike berupa refleksi pemain basket yang tengah loncat. 

Pemain basket yang dimaksud Nike, diduga adalah sosok Michael Jordan yang juga jadi duta iklan label tersebut selama bertahun-tahun.

Kekesalan West pun juga ditengarai karena sikap Nike yang disebut West memperlakukan karyawan bak budak. 

Di sisi lain, dalam sebuah wawancara dengan the Telegraph pada 2014 lalu, Parker selaku CEO Nike sempat berucap bahwa sepatu yang dibuat oleh label tersebut yang terutama adalah untuk kenyamanan bukan hanya sekedar fashion, yang kini menjadi dunia tempat West berkarya.

"Motivasi kami bukan membuat produk dengan konsumen fashion yang mewah. Walaupun pada kenyataannya, orang-orang terinspirasi dari kami. Kenyamanan adalah faktornya, jelas. Tapi sekali lagi, ketika estetika itu penting, kami bukan desainer untuk fashion," kata Parker.

"Para pesaing ada di tepi penglihatan kami. Tapi yang saya ingin katakan di Nike bahwa jarak antara kami dengan kompetitor jauh lebih sedikit dibandingkan jarak kami dengan dengan potensi kami sendiri."

Sepatu Wakai

Saat Anda berjalan-jalan ke mal, cobalah mengarahkan pandangan ke bawah. Dengan mudah, kita mendapati pengunjung dengan sepatu kanvas berwarna-warni.

Itu adalah espadrilles, sepatu santai yang terbuat dari kanvas atau katun dengan sol lentur yang flat. Meski asalnya dari Semenanjung Iberia—tepatnya Pegunungan Pyrenia di perbatasan Prancis, Spanyol, dan Andorra—banyak yang mengira kasut tersebut datang dari Jepang.

Penyebabnya adalah Wakai, merek espadrilles yang sedang ngetren di Indonesia, ditulis dalam huruf kanji. Wakai Raifusairu, nama lengkapnya, diambil dari bahasa Jepang yang berarti “gaya hidup muda”.

Sebenarnya, Wakai adalah produk asli Indonesia. Kasut kain tersebut diproduksi PT Metroxx Global, pemegang lisensi produk fashion mancanegara, termasuk Crocs dan Superdry. Tangan Jepang hanya menyentuh sebagian kecil prosesnya. “Sebagian besar desain dibuat desainer Jepang,” kata Hendrick Setioadithyo, Kepala Komunikasi Pemasaran Wakai, seperti ditulis Koran Tempo, akhir pekan lalu. Berbekal sentuhan tangan asing tersebut, mereka pun mencantumkan embel-embel made of Japan, yang sekilas terbaca made in Japan.
 


Meluncur pertama kali pada 2012, tren penjualan Wakai naik dengan rata-rata 40 persen. Hendrick mengatakan, sepanjang tahun ini, mereka melego 35 ribu pasang sepatu saban bulan. Wajar jika kita bisa dengan mudah mendapati kasut-kasut centil tersebut di kanan-kiri kita. Mereka telah berekspansi ke Malaysia dan Singapura mulai Juni lalu.

Mereka hadir sebagai penantang Toms. Sejak 2006, produsen sepatu asal Santa Monica, California, ini menjadi patokan mode kasut kanvas dengan seringnya kamera paparazi mengabadikan selebritas Hollywood berseliweran dengan balutan Toms di kaki mereka.

Di Jakarta, sepatu tersebut bisa diperoleh di gerai The Goods Department Store dengan banderol di kisaran Rp 500 ribu. Angka itu lebih mahal ketimbang Wakai, yang berada pada kisaran Rp 275 dan Rp 375 ribu untuk bahan kanvas.

Toh, harga tidak selalu jadi masalah. “Gue lebih suka konsepnya Toms,” kata Mutiara Adelia Saputri, 20 tahun. Mahasiswi Universitas Indonesia itu merujuk pada “One-for-One”. Toms menjanjikan pemberian sepasang sepatu bagi warga tidak mampu pada setiap penjualan produk mereka.

Soal daya tahan, Adelia mengatakan bahan kanvas Toms cukup kuat. "Gue punya Toms dari kelas I SMA sampai sekarang belum rusak,” ujarnya. Artinya, kasut tersebut bertahan empat tahun. “Tergantung pemakainya.”

Sabtu, 29 Oktober 2016

Statement Heels



Jenis sepatu wanita statement heels memiliki model dan variasi bentuk yang mirip dengan jenis sepatuheels lainnya. Apa bedanya? Yang membedakan dan menjadi ciri khas statement heels yaitu motif, ornamen, dan warna-warna yang cenderung atraktif sehingga terlihat menarik perhatian. Biasanya, model sepatu wanita statement heels dipakai untuk acara-acara pesta (party) atau kegiatan yang sifatnya santai.

Minggu, 23 Oktober 2016

Sepatu French Heels

Konon, sepatu wanita ini dikembangkan oleh King Louis XIV di Perancis dengan ciri khas yaitu hak dengan ketinggian yang sedang. Model sepatu french heels yang beraneka ragam ini bisa kamu pakai untuk ke kantor agar terlihat lebih elegan dan feminin.

Sepatu Open Toe Shoes

Sekilas, sepatu open toe hampir sama dengan peep toe. Perbedaannya cukup tipis, yaitu sepatuopen toe memiliki bagian depan yang terbuka lebih lebar dibandingkan dengan peep toe yang hanya terbuka sebagian. Dengan memakai sepatu open toe, bagian jari-jari kaki lebih jelas terlihat dan lebih leluasa untuk bergerak.

Sepatu Peep Toe

Sesuai namanya, model sepatu wanita peep toe mempunyai ciri khas khusus yang membedakannya dengan yang lain. Yaitu, bagian depan sepatu peep toe terbuka sehingga jari kaki terlihat sebagian sementara bagian belakang sepatu tertutup. Peep toe memiliki hak tinggi dengan warna, bahan, dan ukuran yang bervariasi dan membuat wanita terlihat lebih seksi. Model sepatu wanita ini biasa digunakan untuk kegiatan yang sifatnya formal maupun informal.

Sepatu FlatShoes

salah satunya adalah flat shoes. Jenis sepatu wanita ini sangat sering kita jumpai sehari-hari karena bentuknya yang tergolong simple dan nyaman dipakai. Flat shoes memiliki sol yang sangat tipis sehingga ringan dipakai dan sangat praktis. Salah satu varian dari flat shoes yaitu ballet flats atau sepatu balerina yang bisa dipadupadakan dengan jenis pakaian wanita apapun. Di toko-toko butik fashion maupun online shop tersedia berbagai macam model sepatu flat shoes terbaru yang sedang nge-hits saat ini.

Sepatu Sneakers

Cari sepatu wanita trendy yang cocok untuk segala situasi? Sepatu sneakers wanita merupakan jenis sepatu yang bisa digunakan dalam situasi apapun baik formal maupun acara santai. Untuk acara yang agak formal, sepatu sneakers dengan warna yang simple lebih cocok dipakai, sedangkan sepatu sneakers wanita dengan motif-motif unik bagus untuk acara santai seperti jalan-jalan atau hangout di mall.

Sepatu sneakers ini terbilang unik karena dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis pakaian wanita. Kamu mau pakai celana jeans atau dress, sepatu sneakers tetap menjadi pilihan terbaik. Terutama buat mereka yang suka dengan penampilan casual. Sekarang banyak model sepatusneakers wanita terbaru yang tidak terlalu maskulin dan cocok dipakai untuk para wanita. Dengan memakai sepatu sneakers wanita, kamu dapat bergerak secara nyaman dan leluasa.

Sepatu Stiletto

Sekilas, jenis sepatu wanita stiletto hampir mirip dengan kitten heels. Bedanya, stiletto memiliki heels yang lebih tinggi dengan bagian depan sepatu yang meruncing. Stiletto bisa dikombinasikan dengan jenis pakaian apapun dan membuat para wanita yang memakainya terlihat lebih anggun dan menarik.

Sepatu PumpShoes

Pump shoes merupakan jenis sepatu wanita dengan hak tinggi dan bentuk bagian depan yang membulat. Model sepatu wanita ini bisa dipadupadankan dengan aneka jenis pakaian wanita dan lebih cocok dipakai untuk acara yang sifatnya formal seperti pesta atau resepsi pernikahan. Dengan memakai pump shoes, wanita akan terlihat feminin dan seksi.

Sepatu Wedges

Sekilas, model sepatu wedges hampir mirip dengan platform shoes. Namun ada ciri khas wedgesyang bisa diperhatikan, yaitu hak tinggi yang datar dan sejajar dengan lantai serta menyatu dengan sol sepatu. Ukuran heels pada jenis sepatu wedges ini sama dari belakang hingga depan sehingga membuat pemakainya mempunyai keseimbangan dan bisa bergerak secara stabil. Model sepatuwedges yang cantik cocok dipakai untuk ladies yang ingin terlihat tinggi namun tidak biasa memakaihigh heels.

Sepatu Yonex

Sepatu paling ringan dalam sejarah Yonex.
Konstruksi baru atas Yonex ini memungkinkan F1 untuk menjadi sepatu teringan mereka sebelumnya. Ini terdiri dari 5 bagian, bukan 7 tradisional, meminimalkan tumpang tindih danpersyaratan untuk jahitan berat sementara Tangguh Garda III kulit sintetismempertahankan daya tahan industri terkemuka.

Sama seperti SHB102 adalah midsole kuat 3-Lapisan Cushion Power untukbantalan kenyal yang mendorong setiap langkah Anda. Para Grafit Daya Lembardan Hyper MSLite memberikan keseimbangan antara ringan dan daya tahan.

Versi LTD menggunakan Mesh ganda Russell yang 8 kali lebih bernapas dari jala polyester biasa dansangat ringan.

Sepatu FlyPower

Semua berawal dari bawah. Begitu pula dengan proses sejarah kelahiran Flypower. Pada awal tahun 2002, Fung Permadi bersama Hariyanto Arbi, yang baru mundur dari Pelatnas Cipayung, berniat besar untuk membuka usaha perlengkapan bulutangkis
Hari  memiliki filosofi  setiap usaha semuanya harus dimulai dari bawah. Dia pun memulai bisnis Flypower dengan pertama kali meluncurkan produk berupa sepatu bulutangkis. Untuk meluncurkan produk ini, dia bekerja sama dengan pemain PB Djarum dan atlet Pelatnas Cipayung.
Sebelum produk sepatu diluncurkan, dilakukan uji coba secara langsung oleh juara All England 1993 dan 1994, serta Juara Dunia 1995 di Lausanne, Swiss, tersebut. Hasil uji coba tersebut kemudian dikonsultasikan agar kelak bisa dihasilkan sebuah produk yang nyaman dan layak dipakai semua orang yang ingin sukses di arena bulutangkis.
Produk awal berupa sepatu itu ternyata mendapat sambutan positif. Mulai dari pemain hingga para anggota komunitas bulutangkis nasional tertarik dengan produk baru ini. Hari pun makin bersemangat untuk terus mengembangkan bisnis yang dibangunnya tersebut.
Selain sepatu, dia pun kemudian meluncurkan produk-produk bermain bulutangkis lain seperti kaus, celana, raket, dan peralatan penunjang lainnya. Setiap meluncurkan produk terbaru, Flypower selalu mengikuti selera pasar dan trend.
Produk-produknya terus ditingkatkan performa dan kualitasnya. Mulai dari desain, model, material, dan kenyamanan yang semuanya untuk menunjang performa pemain beraksi di tengah lapangan.
Tidak hanya meningkatkan kualitas, Flypower juga mulai mengembangkan diri untuk terjun langsung berpartisipasi dalam memajukan prestasi bulutangkis di Tanah Air. Setelah sering kali ikut menjadi sponsor kejuaraan-kejuaraan lokal, Flypower kemudian berpartisipasi menjadi sponsor pendamping kejuaraan bulutangkis paling bergengsi di Tanah Air, yaitu Djarum Sirkuit Nasional pada 2011 dan 2012.
Selain itu, paling tidak saat ini ada tiga perkumpulan bulutangkis di Tanah Air yang didukung penuh Flypower. Mereka adalah pemain U-19 PB Djarum Kudus, Gunadharma Bandung, dan Semen Gresik, Jawa Timur. Kecuali itu, dua kali Flypower terlibat langsung dalam ikut mensponsori perhelatan Djarum Superliga 2009 dan 2013 di Surabaya. Bahkan, sang juara Djarum Superliga 2013, Musica Champion Kudus, juga didukung penuh Flypower.
Seperti bola salju, distribusi Flypower juga terus menggelinding dan berkembang. Selain di dalam negeri, saat ini produk-produk Flypower telah diterima pasar di mancanegara, seperti di Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Korea Selatan, India, Australia, Prancis, Jerman, Swiss, Belanda, hingga Amerika Serikat.
Ketika organisasi PP PBSI di bawah kepemimpinan Gita Wirjawan membuka peluang hadirnya sponsor individual bagi para pemain Pelatnas Cipayung, Flypower pun ikut tergerak dengan mengontrak 19 pemain timnas. Di antaranya adalah Angga Pratama/Rian Agung Saputro. Dengan kontrak individual, diharapkan para pemain bisa makin berkembang dan meningkatkan prestasi di level internasional.
Flypower memiliki impian besar. Yaitu agar bisa terus berkembang dan meramaikan pangsa bulutangkis internasional.

Flypower, dari Indonesia Mendunia.

Sepatu Victor

Sebuah Shuttlecock, Membuka pintu menuju perjalanan selama 43 tahun

Fokus memungkinkan sebuah shuttlecock kecil untuk membuka jalan menjadi merek olahraga kelas dunia

DEN LI Chen mendirikan Asosiasi Bulutangkis Victor pada 10 Oktober 1968. Menggunakan pengetahuannya tentang manajemen produksi industri yang didapatkandi National Cheng Kung University, ia menganalisis setiap shuttlecock berkualitas tinggi dan bermutu rendah dan meneliti struktur dasar, seperti berat, panjang, kedalaman dan sudut bulu penyisipan, dan mensimulasikan produk jadi.

Dia juga mendirikan proses produksi standar, dan memasok produk uji coba untuk pemain bulutangkis. Dia terus-menerus meningkatkan kualitas prosesnya, dan akhirnya shuttlecock tersebut mencapai kualitas yang dapat dipakai untuk kompetisi tingkat dunia. Segera setelah mereka diperkenalkan ke pasar, pasokan tidak bisa memenuhi permintaan. Dalam dua tahun yang singkat, volume penjualan VICTOR yang melampaui salah satu merek terkemuka pada saat itu; VICTOR menjadi merek shuttlecock nomor satu di pasar Taiwan.
 Untuk menjadi merek bulutangkis profesional terkemuka yang komprehensif, Chen mendirikan pabrik raket VICTOR pada tahun 1980.
Para peneliti bekerja menganalisis raket di pasaran untuk mendapatkan pengertian secara menyeluruh dari trend yang ada.
Pada saat itu, semua raket terbuat dari paduan besi atau aluminium, yang memicu ambisi VICTOR untuk menawarkan sesuatu yang berbeda dan lebih baik.
Dalam hal ini, VICTOR mengembangkan raket dengan 100% serat karbon, dan raket VICTOR pertama dengan 100% serat karbon lahir pada tahun itu.
Pada tahun yang sama, kejuaraan bulutangkis Eropa  dinamakan "VICTOR Cup", dan shuttlecock yang digunakan dalam kejuaraan yang disponsori oleh VICTOR. Reputasi VICTOR menjadi dikenal oleh dunia.
Pada tahun 1983, VICTOR memperluas lini produknya, dengan merancang dan memproduksi pakaian.

Pada saat itu,terdapat banyak jenis pakaian olahraga, tetapi hanya terdapat beberapa  merk yang khusus memproduksi pakaian badminton. VICTOR mempekerjakan beberapa fashion designer dan ahli pola untuk menampilkan keanggunan para pemain melalui fashion, vitalitas dan individualitas,membuktikan bahwa brand strategy VICTOR sukes.
Ketika VICTOR memperoleh sukses di Taiwan, apa yang terjadi setelah itu adalah pasokan tidak dapat memenuhi permintaan. Untuk memastikan volume pasokan yang cukup, serta tetap menjaga standar kualitas, Dengli Chen mendirikan basis manufaktur sementara di Zhuhai, China, dengan pertimbangan untuk membuka sentra produksi di Wuhu, Anhui, sentra produksi bulu shuttlecock. Tetapi, setelah mempertimbangkan populasi Nanjing yang lebih tinggi dan kenyamanan system transportasi di Nanjing (Nanjing tidak jauh dari Wuhu,) kota ini dipilih untuk menjadi basis produksi VICTOR. Basis produksi resmi dibuka pada 1 Januari 1994, yang juga menjadi peresmian dari perkembangan VICTOR di China.

Untuk meningkatkan brand awareness, VICTOR mulai secara proaktif mensponsori bintang-bintang bulutangkis dunia. Pada tahun 1999, VICTOR mensponsori pemain bulutangkis terkenal Fung Permadi, dan juga mensponsori Taipei Badminton Open, China Badminton Open dan Master’s Competition. Sejak saat itu, VICTOR memasuki fase mensponsori event-event dan pemasaran bidang olah raga.

Sejak saat itu pula, VICTOR mendapatkan banyak pengalaman dalam bidang sponsorship dan kompetisi. Untuk menjadi merek terkemuka dalam industri badminton, sebuah brand juga perlu disukai oleh pemain-pemain dunia.
Sebagai konsekuensinya, VICTOR menargetkan pemain bulu tangkis ternama pada masa itu, dan mengontrak pemain terkenal dunia, termasuk, juara dunia Chen Hong, pemain emas ganda putri Taiwan, Wen Xing Cheng, Ganda Campuran Thai, Jite Su dan Lali Sa, kemudian pemain nasional Malaysia Chen Zhong Ming dan Zou Jun Ying.
Pemain-pemain tersebut mendapatkan hak istimewa untuk mencoba produk-produk baru dari VICTOR, sebagai gantinya, mereka memberikan saran-saran dan rekomendasi untuk pengembangan produk VICTOR; Image Victor sebagai merk para juara terbangun perlahan-lahan dari interaksi dengan para pemain.
Sebagai tambahan, VICTOR juga mengambil bagian dalam berbagai turnamen badminton amatir, membangun olah raga badminton mulai dari kelas akar rumput.
Pada 2009, VICTOR menandatangani kerjasama sponsor dengan tim nasional Korea, memberikan mereka peralatan badminton professional VICTOR secara lengkap, dan kembali menorehkan sejarah baru dalam industry badminton. Pada tahun yang sama, VICTOR juga kembali menandatangani kontrak kerjasama sponsor dengan tim nasional Filipina. Bersama dengan mitra-mitranya, Victor kembali melaju untuk meraih goal yang lebih besar.
Pada 2010, VICTOR mulai mensponsori Super Series-Korea Open. Mulai dari 2011, VICTOR bekerja sama dengan asosiasi bulutangkis Korea untuk mempromosikan olah raga badminton dan menaikkan hadiah kejuaraan menjadi 1.2 juta USD, tertinggi dalam sejarah super series.
Dengan inovasi lebih dari 40 tahun, kerajinan dan pengalaman yang terkumpul, VICTOR menjadi VICTOR yang sekarang. Walaupun VICTOR telah kokoh menjadi merk badminton no 1 di dunia bulutangkis China, tetapi, kami tidak memelankan langkah kami; tujuan kami adalah membangun “VICTOR sebagai merk bulutangkis no 1 di dunia”, dan kami sedang menuju target tersebut dengan langkah yang mantap.
VICTOR & Para Juara

Sepatu Bata

Bata merupakan perusahaan sepatu yang didirikan oleh 3 bersaudara yang bernama Tomas, Antonin dan Anna Bata. Dimana keluarga Bata telah menjadi pengrajin sepatu selama beberapa generasi. Walaupun mengalami kesulitan semasa perang dunia ke-1, keluarga bata membantu orang-orang disekitarnya dengan memotong harga sepatu sebesar 50%, dan gaji karyawan sebesar 40%, dengan kompensasi pakaian, makanan dan tempat tinggal murah. Dimana Tomas berkeyakinan bahwa seorang pebisnis harus melayani publik.
Di India, Bata merupakan produk merek sepatu yang sangat disukai, dimana perusahaan Bata memiliki setidaknya 1250 toko yang tersebar di 500 kota di India. Fakta menarik bahwa ternyata satu-satunya museum sepatu di Amerika Utara merupakan Bata Shoe Museum yang terletak di Toronto, Kanada. Di sini Anda dapat menemukan berbagai koleksi sepatu bata dari Sonja Bata dan Keluarga pembuat sepatu Bata.

Sepatu Fila


Fila awalnya merupakan perusahaan yang didirikan oleh sepasang saudara bernama Fila di tahun 1911 di Itali. Awalnya perusahaan ini hanya menyediakan baju atau pakaian dalam untuk penduduk lokal setempat. Hingga pada akhirnya di tahun 1970, perusahaan ini menfokuskan diri untuk membuat pakaian olahraga salah satunya adalah sepatu olahraga.
Walaupun Fila telah menuai kesuksesan di era 90an, namun di awal tahun 2000 perusahaan Fila mengalami kesulitan dalam persaingan pasar seperti Adidas, Nike dan Puma. Hingga akhirnya di tahun 2007, seluruh merek yang berkaitan dengan Fila dikuasai oleh Fila Korea. Dimana perusahaan ini menjadi perusahaan pakaian olahraga terbesar di Korea Selatan. 

Sepatu Li-Ning

Li Ning merupakan perusahaan yang berbasis di China. Li Ning juga merupakan nama dari pendiri perusahaan ini yang awalnya merupakan seorang mantan atlit senam olimpiade.
Untuk mengembangkan merek Li Ning, perusahaan ini melakukan beberapa kontrak ekslusif dengan atlet professional, salah satunya yang paling mengehebohkan adalah kontrak ekslusif selama 4 tahun dengan pemain NBA O'Neal di tahun 2006, dimana kontrak tersebut setara dengan $1.25 juta dan merupakan kontrak terbesar perusahaan China dengan atlet Amerika.

Senin, 19 September 2016

Sepatu Monk strap

Kalau  lo adalah orang yang selalu mengikuti trend – trend terkini, sepertinya lo harus mulai aware dengan trend sepatu ini, Setiap orang memiliki satu item mereka tidak bisa hidup tanpanya; kadang-kadang dengan tas, kadang-kadang aksesorisnya. Secara general pria memiliki sedikit kecanduan kepada kemewahan sepatu, apalagi bagi para lo Urbaners, yang selalu pengen tampil necis,  sepatu pasti penting buat lo.
Monkstrap shoe, sepatu dengan style kuno ini secara mengagetkan lagi in  banget di fashion modern saat ini and yes, they’re so in. Mereka menawarkan gaya yang khas untuk menambahkan elemen yang berbeda pada setiap design - designnya, hal indah lainnya tentang Monkstrap Shoe ini adalah bahwa banyaknya desainer yang mengeksplor gaya tradisional ini bukan hanya satu tali tapi juga sampai dua atau tiga tali.

Jelas banget bahwa sepatu ini keliatan keren pas lo mix and match dengan beberapa bentuk pakaian formal. Bisa pas lo make Jas, kemeja yang smart, dasi dan mungkin coat akan terlihat stand out dengan sepasang sepatu ini. Tapi karena sepatu ini menjadi terus dan menerus editorial di design mereka, to wear these shoes are practically limitless. Hampir semua gaya lo bisa masuk kalau pakai sepatu ini.
Lo bisa memakai monk strap shoes ini  ke tren gaya rapi dengan gaya baru atau mungkin mempertahankan tampilan unik geek lobut still look good withthese monkstrap shoes ? Bayangin aja sepatu ini dulu adalah suatu sepatu klasik yang konvensional tapi somehow pas di mix and match dengan gaya yang nggak konvensional akan menjadi perpaduan yang keren banget.

Tidak bisa dianggap remeh, tapi style sepatu ini memang harus diperhatikan, dulu orang mungkin menganggap sepatu tipe ini cuman cocok untuk tipe formal saja, sekarang sudah banyak juga kan ternyata Semi-formalor Casual format-nya, seperti yang dikatakan sebelumnya those designers are really into this. Monk strap Shoe sekarang tersedia dalam pilihan yang banyak  lho urbaners, untuk urusan gaya dan warna, tinggal balik ke lo sekarang mau beli berapa pasang buat sepatu tipe ini. Berani tampil beda nggak?

Sepatu Loafer

Hingga kini, sejarah sepatu Loafer masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa penelitian menyebut nama Nils Gregoriusson Tveranger -lah yang pertama kali membuat sepatu jenis ini di tahun 1908. Namun, di luar perdebatan itu ternyata ada kisah menarik dari ‘para’ Loafer tempo dulu yang perlu kamu ketahui.
Kenangan sepatu Loafer terjadi pada tahun 1960, ketika mobil Fiat sedang menikmati masa jaya. Mobil keluaran Italia ini sukses mengambil fokus pecinta otomotif Eropa karena tampilan barunya yang dinilai inovatif.
Kesuksesan Fiat rupanya menginspirasi ‘otak bisnis’ di bidang lain, yaitu pada penciptaan alas kaki yang paling tepat untuk mendukung kenyamanan pengemudi saat mengendarai mobil yang sedang hitstersebut. Dalam hal ini, sepatu jenis Loafer-lah yang terpilih.
Sepatu ini menyuguhkan kepraktisan dan kemewahan, dan ternyata juga berhasil membangun image sebagai jenis sepatu yang selaras dengan semangat otomotif Italia kala itu.
Sejak saat itu, muncullah beberapa perusahaan mode yang berlomba menampilkan ikon “The Original Car Shoe”, salah satunya adalah Tod’s. Perusahaan sepatu dan beragam produk dari kulit ini menyuguhkan Loafer dengan konstruksi bahan kulit yang lembut disertai modifikasi pada bagian dasi sepatunya.
Dulu, sepatu ini termasuk dalam kategori high-end, karena hanya mampu dibeli oleh laki-laki yang cukup kaya dan ingin benar-benar membeli sepatu hanya untuk mengemudi.
Tahun 1963, Loafer pun tak hanya semakin dekat dan ‘bersahabat’ dengan Fiat, tapi juga bagi para pengemudi kendaraan roda empat kebanyakan.
Di samping model sepatunya yang unik, keistimewaan Loafer juga terdapat pada sedikitnya karet nubs di bagian sol-nya. Hal ini sangat memudahkan pengemudi untuk mengoperasikan gas, rem dan kopling dengan tekanan yang lebih stabil.
Kini Loafer tak lagi tersegmentasi sekaku jaman dulu, Loafer telah berbaur di berbagai kaki masyarakat kalangan menengah. Variasi warna dan bahan sungguh menggiurkan para pecinta fashion di berbagai dunia.
Loafer semakin trendi dan siap menemani langkah kaki pria dan wanita kemanapun mereka pergi.

Sepatu OxFod

Oxford shoes, sepatu kulit dan beraksen tali seksi ini dibawa dari negara asalnya Skotlandia dan Irlandia. Entah kenapa dinamai Oxford. Menurut sejarahnya, di tahun 1800, para lulusan Oxford, Inggris, menciptakan sepatu yang identik dengan lubang-lubang artistik, dekoratif (toe cap) membentuk sulur yang menghias permukaan atasnya.
Seperti Coco Chanel yang lekat dengan pernik klasik, gaya sepatu Oxford atau Brogues justru terlihat Androgny, demikian pengamat fashion dunia menilai sepatu bergaya unisex tersebut. Supermodel dunia, Agynes Deyn, adalah pelopor pertama tren Oxford shoes di ranah fashion. 
Sepatu ini sekilas mirip dengan model sepatu pantofel, namun yang membedakan, Oxford shoes memiliki detail jahitan di kanan dan kiri yang membentuk sayap. Oxford Shoes biasanya hadir dalam warna-warna "aman" monokromatik, seperti hitam, coklat, abu-abu dan putih, namun kini tersedia juga Oxford Shoes dalam warna-warna cerah. 
Pengayaan dalam tren Oxford shoes, salah satunya adalah menciptakan model tersebut dengan mengadopsi bentuk ankle boots. Hm, so hot!
Modelnya yang lebih mirip sepatu pantofel pria, membuat sebagian wanita terlalu takut atau pikir-pikir memilih sepatu tersebut untuk dipadupadankan dengan busana. Takut dibilang terlalu maskulin, padahal sejatinya sangat feminin. Alhasil, Oxford Shoes bisa jadi jebakan saat dipadukan dengan busana.
Namun, tak ada yang tak mungkin jika Anda berani memutuskan dan "cerdas" memilih busana yang tepat dipadankan dengan Oxford Shoes, favorit Anda. Seperti juga Sienna Miller, Emma Watson dan Blake Lively, yang tak kehilangan sisi femininnya meski ber-Oxford Shoes.
Agar tak menjadi kormod alias korban mode, sebaiknya jangan pernah melanggar aturan main padu padan busana. Oxford Shoes yang membuat Anda tampil "boyish" bisa diimbangi denganblouse ruffle atau renda berwarna lembut agar terkesan lebih feminin.
Sementara, untuk Anda yang senang tampil casual, sandingkan Oxford Shoes dengan celana pendek (shorts), plus padukan dengan T-Shirt simpel. Imbangi dengan lebih banyak aksesorisbold, untuk kesan feminin. Ingin tampil sedikit beda, boleh intip gaya busana Diana Rikasari,fashion blogger - yang memadukan stocking warna cerah dengan Oxford Shoes hitam, miliknya. 
Padukan dengan pleated skirt di atas lutut, t-shirt feminin atau camisole, untuk tampilan chic. Untuk kesan beda dan lebih muda, tambahkan juga kaos kaki selutut. Sementara, teman dekat Oxford adalah jeans model pensil atau skinny. Padukan saja dengan atasan tunic longgar atau cardigan, lengkapi pula dengan tas feminin.
So, siap tampil beda dengan cara beda?

Sepatu Crocs

Crocs adalah produsen sepatu karet yang berasal dari Colorado Amerika Serikat yang dipasarkan pertama kali tahun 2002. Pada mulanya Crocs didesain untuk kegiatan outdoor dan berlayar. Ini karena Crocs terbuat dari karet yang anti-slip dan pastinya tahan air sehingga mudah untuk dikeringkan karena berbahan dasar Croslite yang anti-bacteria. Sandal sepatu Crocs sangat ringan, empuk dan nyaman, sepatu ini juga digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Dengan cepat Crocs maupun tiruannya tersebar di seluruh dunia.

Sejarah

Crocs, yang terkenal di dunia, awalnya berasal dari sepasang sepatu plastik spa yang berwarna warni. Pabrik manufaktur pertama, dan markas Crocs saat ini, terletak di Boulder, Colorado Amerika serikat. Namun, perusahaan Crocs telah cepat bercabang ke waralaba di seluruh dunia dengan perusahaan yang beroperasi di Italia, Cina, Florida, dan Meksiko. Semuanya berawal ketika George Boedecker mempresentasikan idenya dan mengubahnya menjadi 200 pasang sepatu Crocs pertama, penjualan debut pertama crocs adalah di sebuah acara perahu di Ft. Lauderdale. Setelah menjual hari itu, dia menyadari bahwa dia memiliki sesuatu dengan seluruh banyak potensi.

Titik penjualan utama bagi sepatu Crocs adalah Croslite materi yang mereka buat sendiri, yang dibentuk untuk kaki pemakai dan memberikan kenyamanan dan manfaat ortopedi ganda. Foam Creations, perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi Croslite, menjual material bernama crocslite tersebut kepada Crocs pada tahun 2004-bersama dengan hak atas materi Croslite. Berikutnya datang penambahan crocs jibbitz pada tahun 2006, dan crocs menambahkannya dalam kategorinya . crocs jibbitz merupakan aksesoris sepatu, desain kecil yang pop masuk dan keluar dari lubang ventilasi di sepatu Crocs. Hal ini membawa gelombang lain dari penggemar franchise Crocs, dan terus tumbuh. Pada tahun 2007 mendatang akan ada penambahan produksi Bite Footware dan Ocean Minded, golf sepatu dan sandal. Saat ini, 5.300 tim karyawan di Crocs memproduksi berbagai macam gaya sepatu, bersama dengan aksesoris dan pakaian, termasuk garis dompet. Sampai saat ini, anggaran operasional tetap perusahaan sekitar 168.200.000 dolar